Order brushing, dalam dunia e-commerce, adalah praktik kecurangan yang dilakukan penjual untuk secara artifisial meningkatkan penjualan, peringkat, dan reputasi toko mereka.
Image Source: https://en.wikipedia.org/wiki/File:Suspicious_seed_package.jpg |
Bagaimana Cara Kerja Order Brushing?
Penjual yang melakukan order brushing biasanya:
- Membuat pesanan fiktif menggunakan akun pembeli palsu atau bekerja sama dengan pihak lain untuk melakukan pembelian.
- Mengirimkan barang ke alamat fiktif atau ke alamat mereka sendiri.
- Menulis ulasan positif palsu untuk produk tersebut.
- Menaikkan jumlah pengikut toko secara tidak wajar.
Dampak Negatif Order Brushing:
Order brushing dapat merugikan berbagai pihak berikut ini:
- Pembeli: Tertipu oleh ulasan palsu dan peringkat toko yang tidak akurat, sehingga berpotensi membeli produk dengan kualitas yang tidak sesuai harapan.
- Penjual lain: Persaingan tidak sehat karena toko yang melakukan order brushing memiliki keuntungan yang tidak adil.
- Platform e-commerce: Kehilangan kredibilitas karena maraknya praktik kecurangan.
Upaya Mencegah Order Brushing:
Platform e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia memiliki sistem untuk mendeteksi dan menindak praktik order brushing. Brikut ini adalah beberapa upaya yang dilakukan:
- Menganalisis aktivitas pembelian: Melihat pola pembelian yang tidak wajar, seperti banyaknya pesanan dari akun baru dengan alamat yang sama.
- Memeriksa ulasan: Mencari ulasan yang mencurigakan, seperti ulasan dengan isi yang sama atau berasal dari akun yang baru dibuat.
- Menerapkan kebijakan anti-brushing: Memberikan sanksi tegas kepada penjual yang terbukti melakukan order brushing, seperti pemblokiran akun atau pencabutan produk.
Kesimpulan
Order brushing adalah praktik curang yang merugikan berbagai pihak. Sebagai pembeli, penting untuk tetap kritis dan tidak hanya berpatokan pada peringkat dan ulasan toko. Solusinya adalah dengan melaporkan toko yang dicurigai melakukan order brushing kepada platform e-commerce.
Sumber: