Sebenarnya sudah lama sekali saya memiliki ketertarikan untuk menulis. Saya sudah memiliki hobi menulis dan membaca sejak saya masih kecil dulu. Saya mulai transisi menulis dari buku catatan ke media digital sekitar tahun 2015. Saat itu saya masih suka untuk membuat cerita-cerita aneh dan membingungkan, karena di saat itu masih besar-besarnya inspirasi untuk membuat cerita dongeng atau cerpen yang bersifat fiksi. Untuk cerita pertama yang saya buat dan masih bertahan hingga sekarang di antaranya adalah berjudul Tim Kami. Itu adalah cerita pendek mengenai saya dan teman saya, hanya saja dibungkus dengan hal fiksi.
Perjalanan selanjutnya dimulai ketika saya membuat website pada tahun 2018. Ketika itu saya penasaran mengenai bagaimana cara membuat website. Saya memikirkan ini di saat saya ketika itu sudah menjadi kreator mods, maps, dan in-game content untuk game Minecraft yang saya bagikan di layanan UTK.io for Minecraft (sekarang sudah berganti kepemilikan). Itu juga membuat saya tertarik dengan programming, meskipun saat itu masih sangat dasar, seperti mengganti beberapa syntax melalui mod templating, itulah yang membuat saya mendirikan brand saya yang diberi nama Lesunk Network pada 11 November 2017 yang kemudian berganti nama menjadi Vausly Media. Di tahun 2018 inilah saya memindahkan sebagian catatan saya ke website tersebut yang kemudian dimigrasi ke situs sekarang ini.
Kemudian di tahun 2019 saya mulai meninggalkan itu dan mulai beralih ke percobaan untuk menjadi konten kreator di YouTube yang sudah saya mulai sejak 31 Desember 2018. Meskipun di saat itu saya mengalami kesulitan dalam mendapatkan engagement, tapi akhirnya saya berhasil mendapatkan 100 subscribers pada 9 September 2019 dan akhirnya mendapatkan 1000 subscribers pertama pada 23 April 2023.
Saya mendapatkan kembali motivasi saya untuk menulis pada awal tahun 2023. Di situ saya menulis beberapa pandangan saya mengenai teknologi informasi. Terlebih lagi membahas tentang aplikasi, tools, website, game, serta AI. Saya memiliki ketertarikan terhadap topik tersebut karena selain menarik, sebagian besar darinya adalah minat saya. Sebagai contoh adalah game, di sini saya juga membahas game, yang sebagian adalah mengenai Minecraft karena itu adalah minat saya.
Terkadang saya juga mendapatkan sumber inspirasi lain untuk menulis. Menulis itu kadang kala saya jadikan sebagai pelarian atau sebagai ekspresi saya untuk mengungkapkan emosi saya. Terlebih lagi mengenai masalah yang sedang saya hadapi sekarang. Dengan menulis, saya juga membagikan ide atau gagasan saya mengenai pandangan hidup saya serta pengalaman saya. Memang sih yang namanya menulis itu bukan satu-satunya cara untuk berekspresi, tetapi ini adalah cara favorit saya untuk berekspresi. Terlebih lagi saya cenderung agak kurang bagus dalam kemampuan saya berbicara di depan umum, meski saya sudah melatihnya sebaik mungkin dan membuat video sebagai konten kreator. Namun saya tetap sangat buruk dalam kemampuan untuk berbicara atau menjelaskan sesuatu dengan mudah.
Ada sebuah kata-kata bijak dari seorang tokoh bernama Pramoedya Ananta Toer, yang mana dia berkata: "Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian". Secara sekilas itu sangatlah masuk akal, ini karena sebagian besar tokoh yang sekarang tidak ada lagi (per tanggal 21 Oktober 2025) mereka masih dapat dikenang dan diingat karena karya tulisan dan gagasannya yang sangat epik.
Suatu saat ada masanya kita tidak ada lagi di dunia ini, namun dengan tulisan yang saya buat saya berharap untuk memberikan kontribusi positif pada dunia berkat tulisan-tulisan saya. Memang saya akui, mungkin sebagian besar karya tulis saya tidak berpengaruh atau hanya berpengaruh sedikit saja dalam kontribusi, namun saya yakin bagian yang kecil itu akan menjaga saya tetap terus hidup selamanya.