Akhir-akhir ini sangat banyak sekali beredar di internet para kreator menjual buku dalam bentuk atau versi digital atau bisa disebut e-book. Tren bisnis menjual e-book ini sangatlah menjanjikan hasil yang sangat menguntungkan bagi para kreator atau penjual e-book. Hal ini disebabkan e-book dapat dibuat tanpa harus menggunakan modal & dapat dijual tanpa batas. Saya juga mulai menjual e-book di platform bernama Lynk.id meskipun hingga sekarang saya belum mendapatkan penjualan.
Namun ada suatu hal yang membuat saya tidak tertarik untuk membaca buku digital atau e-book, tapi lebih memilih buku fisik. Saya cenderung untuk lebih menyukai buku fisik dibandingkan e-book karena itu adalah strategi yang menurut saya efektif di tengah gempuran distraksi digital. Itu terjadi karena buku fisik menciptakan lingkungan yang mendukung untuk fokus ke satu tugas. Hal ini berbanding terbalik ketika membaca di ponsel yang mana sangat kuat godaan di dalamnya dan banyaknya distraksi, meskipun kita sudah menonaktifkan notifikasi, namun rasa penasaran untuk sering membuka sosial media sering kali muncul dan merusak fokus saya. Itu sebabnya saya membatasi peluang godaan untuk membuka aplikasi lain.
Kalau membaca di ponsel, meskipun notifikasi sudah dimatikan, itu bisa membuat aktivitas serius di dalam perangkat yang telah dilatih otak untuk hal yang saling terhubung dan multitasking, yang bisa membuat fokus kita menjadi terbagi, dan itu bisa mengganggu konsentrasi. Buku fisik juga membuat kita lebih berusaha yang dapat meningkatkan retensi dan pemahaman teks secara signifikan dibandingkan pengalaman abstrak dan cepat pada layar digital yang sering kali low effort serta masalah retensi kita yang tidak menentu.
 
 
 

