Showing posts with label Analysis. Show all posts
Showing posts with label Analysis. Show all posts

Apa Itu Order Brushing?

    Order brushing, dalam dunia e-commerce, adalah praktik kecurangan yang dilakukan penjual untuk secara artifisial meningkatkan penjualan, peringkat, dan reputasi toko mereka.

Image Source: https://en.wikipedia.org/wiki/File:Suspicious_seed_package.jpg

Bagaimana Cara Kerja Order Brushing?

    Penjual yang melakukan order brushing biasanya:

  •     Membuat pesanan fiktif menggunakan akun pembeli palsu atau bekerja sama dengan pihak lain untuk melakukan pembelian.
  •     Mengirimkan barang ke alamat fiktif atau ke alamat mereka sendiri.
  •     Menulis ulasan positif palsu untuk produk tersebut.
  •     Menaikkan jumlah pengikut toko secara tidak wajar.

   

Dampak Negatif Order Brushing:

    Order brushing dapat merugikan berbagai pihak berikut ini:

  • Pembeli: Tertipu oleh ulasan palsu dan peringkat toko yang tidak akurat, sehingga berpotensi membeli produk dengan kualitas yang tidak sesuai harapan.
  • Penjual lain: Persaingan tidak sehat karena toko yang melakukan order brushing memiliki keuntungan yang tidak adil.
  • Platform e-commerce: Kehilangan kredibilitas karena maraknya praktik kecurangan.


Upaya Mencegah Order Brushing:

    Platform e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia memiliki sistem untuk mendeteksi dan menindak praktik order brushing. Brikut ini adalah beberapa upaya yang dilakukan:

  • Menganalisis aktivitas pembelian: Melihat pola pembelian yang tidak wajar, seperti banyaknya pesanan dari akun baru dengan alamat yang sama.
  • Memeriksa ulasan: Mencari ulasan yang mencurigakan, seperti ulasan dengan isi yang sama atau berasal dari akun yang baru dibuat.
  • Menerapkan kebijakan anti-brushing: Memberikan sanksi tegas kepada penjual yang terbukti melakukan order brushing, seperti pemblokiran akun atau pencabutan produk.


Kesimpulan

    Order brushing adalah praktik curang yang merugikan berbagai pihak. Sebagai pembeli, penting untuk tetap kritis dan tidak hanya berpatokan pada peringkat dan ulasan toko. Solusinya adalah dengan melaporkan toko yang dicurigai melakukan order brushing kepada platform e-commerce.


Penulis: Lesunk Media
Disunting pada: 29 Februari 2024
Jangan lupa untuk membagikan url dari postingan ini! https://l.vausly.com/aiob



Sumber:

https://en.wikipedia.org/wiki/Brushing_(e-commerce)

Definisi Podcast | Apa Itu Podcast?

Apa Itu Podcast?

    Podcast adalah sebuah rekaman audio digital yang didistribusikan melalui internet. Podcast dapat diakses dan didengarkan kapanpun dan di manapun melalui berbagai perangkat, seperti smartphone, tablet, dan komputer.

    Istilah "podcast" berasal dari dua kata: "iPod" dan "broadcast". iPod adalah pemutar musik portabel yang populer di awal tahun 2000-an, sedangkan "broadcast" berarti siaran. Podcast pada dasarnya adalah siaran audio yang dapat diunduh dan didengarkan di perangkat portabel.

Definisi Podcast

    Berikut beberapa definisi podcast dari berbagai sumber:

  • Apple: Podcast adalah serangkaian episode audio digital yang dapat diunduh dan didengarkan di perangkat portabel.
  • Wikipedia: Podcast adalah siaran audio digital yang dipublikasikan secara berkala dan dapat didengarkan secara on-demand.
  • Oxford Languages: Podcast adalah program audio digital yang tersedia secara online untuk diunduh dan didengarkan.

Karakteristik Podcast

    Podcast memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari media audio lainnya, seperti:

  • Format digital: Podcast tersedia dalam format digital, sehingga dapat diunduh dan didengarkan di berbagai perangkat.
  • On-demand: Podcast dapat didengarkan kapanpun dan di manapun, tidak seperti radio yang memiliki jadwal siaran tertentu.
  • Berlangganan: Podcast dapat dilanggan, sehingga pendengar dapat menerima episode terbaru secara otomatis.
  • Topik yang beragam: Podcast membahas berbagai topik, mulai dari berita, hiburan, hingga edukasi.

Manfaat Podcast

    Podcast memiliki banyak manfaat bagi pendengarnya, antara lain:

  • Sumber informasi: Podcast dapat menjadi sumber informasi yang menarik dan informatif tentang berbagai topik.
  • Hiburan: Podcast dapat menjadi media hiburan yang menyenangkan dan santai.
  • Edukasi: Podcast dapat menjadi alat belajar yang efektif untuk mempelajari berbagai hal baru.
  • Komunitas: Podcast dapat membantu pendengar untuk terhubung dengan orang lain yang memiliki minat yang sama.

Kesimpulan

    Podcast adalah media audio digital yang populer dengan banyak manfaat bagi pendengarnya. Podcast dapat menjadi sumber informasi, hiburan, edukasi, dan komunitas bagi pendengarnya.


Penulis: Lesunk Media
Disunting pada: 29 Februari 2024
Jangan lupa untuk membagikan url dari postingan ini! https://l.vausly.com/daip



Sumber:

Apple: https://www.apple.com/apple-podcasts/
Wikipedia: https://en.wikipedia.org/wiki/Podcast
Oxford Languages: https://www.mod-langs.ox.ac.uk/podcasts_fac


Keyword: podcast, close the door, soptify, podcasting,

Sangat Jauh! Ini Perbedaan Makna Gay dan Guy

    Dalam beberapa waktu terakhir, istilah "gay" dan "guy" telah menjadi pusat perbincangan di berbagai platform media sosial di Indonesia. Namun, pasalnya, masih ada sebagian orang yang masih mengalami ketidaktahuan dalam membedakan kedua istilah tersebut, bahkan menganggapnya hal yang sama. Untuk itu, mari kita telusuri lebih dalam tentang perbedaan antara "gay" dan "guy". 

Image Source: https://rb.gy/5s53gu

1. Gay: Merujuk ke Orientasi Seksual

    Pertama-tama, mari kita bahas istilah "gay". "Gay" merupakan istilah yang digunakan untuk merujuk kepada seseorang yang memiliki orientasi seksual terhadap individu yang sama jenisnya. Biasanya lebih ditunjukkan kepada seorang laki-laki yang memiliki ketertarikan seksual sesama laki-laki. Ini mencakup aspek emosional, romantis, dan seksual. Jadi, ketika seseorang menyatakan dirinya gay, itu menunjukkan bahwa dia tertarik kepada individu yang memiliki jenis kelamin yang sama dengannya. 

Image Source: https://en.wikipedia.org/wiki/Rainbow_flag

2. Guy: Merujuk kepada Seorang Pria

    Selanjutnya, mari kita bahas tentang "guy". "Guy" adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada seorang pria dalam konteks yang umum dan netral. Ketika kita menyebut seseorang sebagai "guy", itu hanya berarti kita sedang membicarakan tentang seorang pria, tanpa ada kaitan dengan orientasi seksualnya. Istilah ini sering digunakan dalam percakapan sehari-hari dan tidak memiliki konotasi tertentu.


Kesimpulan

    Dalam menghadapi perbedaan penggunaan kedua istilah ini, penting untuk memperhatikan konteksnya. "Gay" merupakan istilah yang spesifik terkait dengan identitas seksual, sementara "guy" lebih umum merujuk kepada jenis kelamin bahwa seseorang adalah pria. Dengan belajar lebih banyak dan sering membaca, kita dapat mendapatkan wawasan ilmu pengetahuan lebih banyak lagi.


Penulis: Lesunk Media
Disunting pada: 28 Februari 2024
Jangan lupa untuk membagikan url dari postingan ini! https://l.vausly.com/gay



Keywords: gay, guy, perbedaan gay dan guy, halo guys,

Apa Itu Scamming?

    Scamming, dalam konteks dunia digital, adalah praktik penipuan menggunakan kecerdasan dan kreativitas untuk mendapatkan keuntungan dengan cara yang tidak etis. Scammer menggunakan teknik-teknik yang dibangun secara berpikiran strategis untuk mengambil uang, informasi, atau keuntungan lain dari orang lain secara tidak sah.

Image Source: Lesunk Media Archive

    Scamming di dunia digital terbukti sangat banyak dan beragam, diantara contohnya termasuk:

  1. Phishing: Scammer mengirimkan email atau SMS yang mengajukan link atau formulir untuk mengumpulkan informasi pribadi atau kredensial akun.
  2. Romance Scam: Scammer mengusiri orang dengan kasih sayang dan meminta uang untuk kebutuhan yang tidak ada.
  3. Investasi Saham Online: Scammer mengajukan investasi saham yang palsu atau mempengaruhi orang dengan keuntungan yang tidak ada.
  4. Loteri Online: Scammer mengajukan loteri yang palsu atau mempengaruhi orang dengan keuntungan yang tidak ada.

    Scamming dapat menyebabkan kerugian yang besar, karena scammer sering menggunakan teknik yang efektif dan menarik. Scammer dapat membuat website yang mirip dengan situs asli, menggunakan nama yang familiar, atau mengirimkan email yang membawa kesan nyaman dan nyaman.

    Untuk mencegah diri dari kasus scamming, Anda dapat melakukan beberapa langkah seperti:

  1. Tidak menghubungi orang yang tidak dikenal secara langsung untuk membayar uang atau mengirimkan informasi pribadi.
  2. Memeriksa kesempatan investasi secara berkala dan memeriksa sumber informasi yang terpercaya.
  3. Memeriksa sertifikat dan sertifikasi dari perusahaan yang menawarkan loteri online.
  4. Memeriksa alamat website dan nama perusahaan yang menawarkan produk atau layanan.

    Scamming adalah masalah yang serius dan banyak menimbulkan kerugian bagi orang-orang banyak. Dengan memahami apa itu scamming dan cara mencegahnya, Anda dapat lebih aman dalam menjalankan kehidupan digital Anda dengan nyaman.

Kesimpulan

    Scamming adalah praktik mendapatkan keuntungan dengan cara tidak etis dan mendasari dalam dunia digital. Scammer menggunakan teknik-teknik yang efektif untuk mengambil uang, informasi, atau keuntungan lain dari orang lain secara tidak sah. Untuk mencegah diri dari scamming, Anda dapat melakukan beberapa langkah seperti menghindari orang yang tidak dikenal secara langsung, memeriksa sertifikat dan sertifikasi, dan memeriksa alamat website dan nama perusahaan yang menawarkan produk atau layanan    .


Penulis: Lesunk Media
Disunting pada: 18 Februari 2024
Jangan lupa untuk membagikan url dari postingan ini! https://l.vausly.com/scam



Keyword: spam, spamming, phising, scamming, 

Apa Itu Phising?

    Dalam era digital seperti sekarang ini, kita sering kali mendengar istilah "phishing". Tapi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan phishing? Phishing adalah upaya penipuan daring yang bertujuan untuk mencuri informasi pribadi, seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau informasi keuangan lainnya dengan menyamar sebagai institusi resmi atau entitas terpercaya. Penjahat dunia maya yang melakukan phishing ini menggunakan berbagai cara licik untuk memperdaya korban, mulai dari email palsu, situs web palsu, pesan teks, hingga panggilan telepon.

Image Source: Lesunk Archive


Cara Kerja Phising

    Cara kerja phishing sangat sederhana namun merugikan. Para pelaku akan mengirimkan pesan atau email yang terlihat seolah-olah berasal dari perusahaan yang sah atau lembaga keuangan terkemuka. Mereka akan meminta Anda untuk mengklik tautan yang terdapat dalam pesan tersebut dan memasukkan informasi sensitif Anda, seperti nama pengguna, kata sandi, atau nomor kartu kredit. Setelah mendapatkan informasi tersebut, para pelaku dapat dengan mudah melakukan tindakan kriminal, seperti pencurian identitas atau penipuan keuangan.


Cara Menghindari Phising

    Agar terhindar dari ancaman phishing, ada beberapa langkah yang dapat diambil. Pertama, selalu waspada terhadap pesan atau email yang meminta informasi pribadi, terutama jika dikirimkan secara tiba-tiba dan tanpa permintaan sebelumnya. Kedua, periksa alamat email pengirim dan URL situs web dengan cermat. Pastikan bahwa mereka sesuai dengan institusi atau perusahaan yang diklaim. Ketiga, hindari mengklik tautan atau lampiran dari sumber yang tidak dikenal atau mencurigakan.


Kesimpulan

    Kesimpulannya, phishing merupakan ancaman serius di dunia maya yang dapat mengancam keamanan dan privasi data pribadi kita. Untuk melindungi diri dari serangan phishing, penting bagi kita untuk selalu meningkatkan kesadaran akan risiko ini dan mengikuti langkah-langkah perlindungan yang telah disarankan. Dengan demikian, kita dapat menjaga informasi pribadi kita tetap aman dan mengurangi risiko menjadi korban kejahatan daring.


Penulis: Lesunk Media
Disunting pada: 13 Februari 2024
Jangan lupa untuk membagikan url dari postingan ini! https://l.vausly.com/phis



Keyword: spam, spamming, phising, scamming,

Apa Itu Spam?

    Mungkin Anda pernah mendengar istilah "spaming" dalam konteks internet, tetapi apa sebenarnya yang dimaksud dengan spaming? Spaming merujuk pada praktik mengirimkan pesan yang tidak diinginkan atau tidak diminta kepada sejumlah besar orang secara massal. Ini adalah tindakan yang seringkali dianggap mengganggu dan mengganggu.

Image Source: Lesunk Media Archive

    Biasanya, spaming dilakukan melalui email, di mana seseorang atau sebuah organisasi akan mengirimkan pesan-pesan yang berisi promosi, penawaran, atau informasi lainnya kepada daftar email yang besar, tanpa izin dari penerima. Tujuan dari spaming seringkali adalah untuk mempromosikan produk atau layanan secara agresif tanpa memedulikan kepentingan atau preferensi penerima.

    Namun, spaming tidak terbatas hanya pada email. Praktik ini juga dapat terjadi di media sosial, di mana pengguna mengirimkan pesan berulang kali atau memposting konten yang tidak relevan atau mengganggu secara berlebihan. Selain itu, spaming juga dapat terjadi dalam bentuk komentar di blog atau forum, di mana seseorang secara berulang kali memposting pesan yang tidak relevan atau mengganggu.

    Penting untuk dipahami bahwa spaming bukan hanya mengganggu, tetapi juga dapat merugikan. Terutama dalam konteks email, spaming dapat membanjiri kotak masuk seseorang dengan pesan-pesan yang tidak diinginkan, menyebabkan kehilangan waktu dan produktivitas. Selain itu, spaming juga dapat mencoreng reputasi sebuah perusahaan atau organisasi jika pesan-pesan yang dikirimkan dianggap mengganggu atau tidak etis oleh penerima.

    Untuk melindungi diri dari spaming, penting untuk selalu waspada terhadap pesan-pesan yang tidak diinginkan atau tidak diminta, baik melalui email maupun media sosial. Gunakan fitur-fitur keamanan yang disediakan oleh penyedia layanan email atau platform media sosial untuk memfilter atau memblokir pesan-pesan yang dianggap sebagai spaming. Selain itu, hindari untuk memberikan informasi pribadi atau kontak kepada pihak yang tidak terpercaya, karena hal ini dapat meningkatkan risiko menerima pesan-pesan spam di masa mendatang.

    Dengan meningkatnya kesadaran akan dampak negatif dari spaming, diharapkan pengguna internet dapat lebih waspada dan proaktif dalam melindungi diri dari praktik-praktik yang mengganggu dan merugikan ini.


Penulis: Lesunk Media
Disunting pada: 11 Februari 2024
Jangan lupa untuk membagikan url dari postingan ini! https://l.vausly.com/spam



Keyword: spam, spamming, definisi spam,

Mengapa Perangkat Low Device Disebut Kentang

    Dalam dunia teknologi, istilah perangkat "kentang" telah menjadi ungkapan yang umum digunakan untuk menyebut perangkat low-end atau kurang bertenaga. Istilah ini mungkin terdengar tidak lazim bagi sebagian orang, tetapi digunakan secara luas di komunitas pengguna teknologi. Mari kita telusuri mengapa perangkat yang kurang bertenaga ini sering diidentifikasi dengan istilah yang unik ini.


1. Performa yang Terbatas

    Perangkat low-end seringkali memiliki spesifikasi teknis yang terbatas, seperti kapasitas RAM yang rendah, prosesor yang kurang cepat, dan ruang penyimpanan yang minimal. Sebagai hasilnya, mereka mungkin tidak dapat menjalankan aplikasi atau tugas yang lebih berat secara efisien. Istilah "kentang" digunakan untuk merujuk pada kinerja yang lambat dan kurang responsif dari perangkat tersebut, seperti ketika memasak kentang yang memerlukan waktu yang cukup lama.

2. Keterbatasan dalam Menangani Aplikasi Berat

    Perangkat "kentang" seringkali kesulitan menangani aplikasi atau permainan yang memerlukan daya komputasi tinggi. Pada saat pengguna mencoba menjalankan aplikasi atau game yang lebih canggih, perangkat tersebut mungkin mengalami lag atau bahkan crash. Ungkapan "kentang" mencerminkan ketidakmampuan perangkat tersebut dalam menangani tugas yang lebih rumit.

3. Tantangan dalam Pengalaman Pengguna

    Pengguna perangkat low-end mungkin menghadapi tantangan dalam pengalaman penggunaan sehari-hari. Proses loading yang lama, aplikasi yang sering tidak merespons, dan keterbatasan fitur dapat menjadi penghambat untuk produktivitas dan kenyamanan pengguna. Dalam hal ini, istilah "kentang" menjadi simbol dari pengalaman pengguna yang kurang optimal.

4. Pembatasan Pengembangan dan Pembaruan

    Perangkat low-end seringkali menghadapi kendala dalam mendukung pembaruan sistem operasi atau aplikasi terbaru. Keterbatasan perangkat keras menyebabkan pengguna sulit untuk menikmati fitur-fitur terbaru dan perbaikan keamanan. Sehingga, istilah "kentang" juga mencerminkan keterbatasan evolusi teknologi pada perangkat tersebut.


Kesimpulan

    Penggunaan istilah "kentang" untuk merujuk pada perangkat low-end adalah cara yang kreatif dan merangkum dengan baik tantangan yang dihadapi oleh perangkat tersebut. Meskipun istilah ini mungkin terdengar candaan, kita seharusnya tidak menganggap remeh peran perangkat ini dalam mendukung akses teknologi bagi banyak orang. Dalam menghadapi keterbatasan ini, pengembang dan produsen perangkat terus berusaha untuk meningkatkan performa perangkat low-end agar dapat memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna.


   Terima kasih sudah mengunjungi dan membaca arikel ini. Jangan lupa kunjungi juga artikel kami yang lainnya. Follow juga semua sosial mediaku yang lainnya!

Penulis: Lesunk Media
Disunting pada: 31 Januari 2024
Jangan lupa untuk membagikan url dari postingan ini! https://p.lesunk.com/kkI



Keyword: kentang, hp kentang, pc kentang, low device,

Apa itu DMCA? Dan Bagaimana Melindungi Hak Cipta

Source: https://bitly.ws/34vid

     Dalam era digital seperti saat ini, karya-karya digital semakin mudah untuk didistribusikan dan diakses oleh siapa saja. Hal ini tentunya memiliki dampak positif, seperti memudahkan orang untuk mendapatkan informasi dan hiburan. Namun, di sisi lain, hal ini juga dapat memicu terjadinya pelanggaran hak cipta.

    Pelanggaran hak cipta adalah tindakan penggunaan karya orang lain tanpa izin dari pemiliknya. Hal ini dapat berupa salinan, penyebaran, atau penggunaan karya tersebut untuk kepentingan komersial. Pelanggaran hak cipta dapat merugikan pemilik karya, baik secara materiil maupun immaterial.

    Untuk melindungi hak cipta karya digital, terdapat sebuah aturan yang bernama Digital Millennium Copyright Act (DMCA). DMCA adalah sebuah undang-undang yang diberlakukan di Amerika Serikat pada tahun 1998. Undang-undang ini mengatur tentang hak cipta karya digital, serta mengatur produksi dan penyebaran teknologi, perangkat, atau layanan untuk mengantisipasi penggunaan karya digital yang memiliki hak cipta.

    DMCA memberikan perlindungan hak cipta kepada karya-karya digital, seperti Software, Musik, Film, Video, Buku, Artikel, Karya seni.

    Hak cipta atas karya digital memberikan kepada penciptanya beberapa hak, yaitu:

  • Hak moral: hak untuk diakui sebagai pencipta karya
  • Hak ekonomi: hak untuk menggunakan dan mendistribusikan karya

    Ada beberapa cara untuk melindungi hak cipta atas karya digital, yaitu:

  1. Mendaftarkan hak cipta
  2. Mencantumkan pemberitahuan hak cipta: (Pemberitahuan hak cipta biasanya berupa simbol ©) 
  3. Melindungi karya dengan teknologi hak cipta

    Indonesia telah mengadopsi DMCA melalui Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Undang-undang ini memberikan perlindungan terhadap hak cipta atas karya digital, termasuk karya yang dibuat oleh orang asing.

    Melalui DMCA, pemilik hak cipta dapat mengirimkan pemberitahuan kepada pihak yang diduga melanggar hak ciptanya. Pemberitahuan ini harus dikirimkan secara tertulis dan memuat informasi tertentu, seperti:

  1. Nama dan alamat pemilik hak cipta
  2. Informasi tentang karya yang dilanggar
  3. Pernyataan bahwa karya tersebut dilindungi hak cipta
  4. Pernyataan bahwa pelanggaran hak cipta telah terjadi

    Jika pihak yang diduga melanggar hak cipta tidak melakukan tindakan untuk menghapus atau membatasi akses terhadap konten yang melanggar hak cipta, pemilik hak cipta dapat mengajukan gugatan ke pengadilan.

    Dengan memahami DMCA dan cara melindungi hak cipta, pencipta dapat menjaga karyanya dari pelanggaran.


    Terima kasih telah berkunjung, jangan lupa untuk follow semua sosial media kami. Baca juga artikel lainnya dari kami.

Penulis: Lesunk Media
Disunting pada: 5 Desember 2023
Jangan lupa untuk membagikan url dari postingan ini! https://s.id/1XSZL


Key: dmca, dmca takedown, copyright, hak cipta, digital millenium copyright act,

Mengapa Konten Video Pendek Lebih Disukai Banyak Orang dan Apa Dampaknya

Mengapa Konten Video Pendek Lebih Disukai Banyak Orang dan Apa Dampaknya

Source: https://bitly.ws/ZRBi

   Zaman sekarang adalah era digital yang penuh dengan inovasi dan perkembangan media sosial. Salah satu tren terkini yang sedang merajai dunia online adalah konten video pendek. Aplikasi seperti TikTok, YouTube Shorts, dan Instagram Reels semakin populer, menarik perhatian banyak orang. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa konten video pendek lebih disukai oleh banyak orang, serta pengaruhnya terhadap kebiasaan mereka. Selain itu, kita akan menganalisis dampak dari konten video pendek terhadap pemahaman informasi yang setengah-setengah atau tidak lengkap karena durasi yang singkat.

    Disclaimer, ini hanya sebuah analisis, penelitian, atau pendapat sebagian orang saja, untuk fakta di lapangan mungkin tidak seperti itu.


Mengapa Konten Video Pendek Lebih Disukai

    Ada beberapa alasan yang memungkinkan bahwa mengapa konten video pendek disukai, diantaranya adalah: 

1. Tampilan Feeds yang Sederhana

    Konten video pendek menawarkan format yang sederhana dan langsung, memudahkan penonton untuk langsung terhubung dengan pesan yang disampaikan.

2. Durasi Video yang Singkat

    Dalam dunia yang serba cepat, video pendek menghemat waktu penonton. Orang lebih suka mengonsumsi informasi dalam waktu singkat dibandingkan dengan konten yang panjang.

3. Intensitas Kreativitas yang Tinggi

    Nah, para pembuat konten dapat dengan mudah mengekspresikan kreativitas mereka dalam video pendek, membuatnya menarik dan seringkali menghibur.

4. Interaksi Sosial

    Video pendek seringkali mendukung fitur interaksi sosial seperti komentar, like, dan share, yang meningkatkan keterlibatan pengguna.

5. Algoritma Platform

    Algoritma platform seperti TikTok secara efisien menyajikan konten yang relevan berdasarkan preferensi pengguna, menarik mereka untuk terus mengonsumsi video pendek.


Pengaruhnya bagi Perkembangan Kebiasaan

    Kemunculan konten video pendek telah memengaruhi dan mengubah kebiasaan banyak orang dalam beberapa hal berikut:

    1. Kurangnya Pemahaman Mendalam

Video pendek seringkali hanya memberikan gambaran umum atau hiburan singkat. Hal ini dapat mengarah pada pemahaman yang dangkal terhadap topik yang dibahas, membuat pengguna lebih cenderung mendapatkan informasi yang tidak lengkap.

    2. Gaya Hidup Instant Gratification

    Penggunaan video pendek juga mendorong gaya hidup "instant gratification," di mana pengguna mencari kepuasan segera tanpa memakan waktu yang lama karna langsung ada di feeds.

    Mungkin karena ini orang cenderung menjadi lebih tidak sabar, menginginkan informasi yang cepat dan langsung. Ini bisa berdampak pada ketidakmampuan mereka untuk fokus pada konten yang lebih panjang (karna terlalu terbiasa dengan video pendek).

    3. Konsumsi yang Berlebihan

    Ketersediaan konten video pendek yang tak terbatas dapat menyebabkan konsumsi yang berlebihan, mengurangi waktu untuk aktivitas produktif lainnya. Bisa saja karena terlalu asyik dengan konten yang disajikan jadinya mereka jadi lupa waktu.

    4. Perubahan Gaya Penyampaian

    Video pendek mempengaruhi cara kita belajar dan memahami informasi. Secara tidak langsung, orang lebih terbiasa dengan informasi yang disajikan dalam potongan singkat.


Kaitannya dengan Tiktokification di Sosial Media

    Istilah "Tiktokification" mengacu pada pengaruh yang dimiliki TikTok dalam mengubah perilaku pengguna sosial media. TikTok telah menciptakan tren dengan video pendek yang menular ke platform sosial media lain seperti Instagram dan YouTube.

    1. Pengadaptasian Format

    Instagram Reels dan YouTube Shorts adalah contoh konkret dari bagaimana format video pendek telah menyebar ke platform lain sebagai respons terhadap tren TikTok.

    2. Persaingan Konten Pendek

     Ini telah memacu persaingan antarplatform untuk menarik pembuat konten video pendek yang populer, menciptakan ekosistem yang semakin kompetitif.

    3. Perubahan Algoritma

     Algoritma platform sosial media beradaptasi dengan perubahan ini, memprioritaskan dan menghadirkan konten video pendek kepada pengguna lebih banyak daripada sebelumnya.


Resiko terhadap Efek  Pemahaman Informasi yang Setengah-setengah

    Konsumsi konten video pendek dapat memiliki efek negatif pada pemahaman informasi. Pesan dalam video singkat seringkali tidak tersampaikan secara lengkap, menghasilkan informasi yang setengah-setengah. Ini dapat menyebabkan kesalahpahaman atau pemahaman yang kurang mendalam.


Kesimpulan

    Konten video pendek adalah tren besar dalam dunia media sosial saat ini, dengan keunggulan dalam kesederhanaan, kreativitas, dan waktu. Ini telah memengaruhi kebiasaan banyak orang, mempercepat aliran informasi, dan menciptakan fenomena "Tiktokification" di platform sosial media. Namun, perlu diingat bahwa konsumsi berlebihan dari konten video pendek dapat mengakibatkan pemahaman yang kurang mendalam. Sebagai konsumen yang cerdas, penting untuk menggunakan konten video pendek dengan bijak dan memastikan bahwa kita tetap kritis dalam memproses informasi yang kita terima.


Penulis: Lesunk Media
Disunting pada: 9 November 2023, 21:17

Don't forget to share this post!
Share this post link: https://bit.ly/475rY3O


Source:

We are Social: https://wearesocial.com/uk/blog/2022/07/what-the-tiktok-ification-of-social-media-platforms-means-for-your-brand/ (diakses 9 Nov 2023)

The Social Element Agency: https://thesocialelement.agency/tiktok-craze-social-media (9 Nov 2023)

Linkedin: https://www.linkedin.com/posts/neoreach-inc-_the-tiktokification-of-social-media-and-what-activity-7064932652989964288-IdYD (9 Nov 2023)

MUO: https://www.makeuseof.com/why-despise-tiktok-ification-social-media/ (9 Nov 2023)


Key: tiktokification, video pendek, tiktokification, media sosial, konten digital, YouTube Shorts, Instagram Reels, pengaruh konten video pendek, kreativitas digital, popularitas media sosial, konsumsi media sosial, informasi singkat, facebook, twitter, vk.

Mengapa Jenis Iklan Pop Up Menjadi Sangat Dibenci dari Semua Iklan

Mengapa Jenis Iklan Pop Up Menjadi Sangat Dibenci dari Semua Iklan

Image Source: Lesunk Media Archive

    Iklan Pop Up: Sebuah Tantangan dalam Dunia Periklanan Digital.

   Iklan online telah menjadi bagian integral dari pengalaman internet kita. Seiring dengan perkembangan teknologi, iklan pop up telah menjadi salah satu jenis iklan yang sangat dibenci oleh pengguna internet. Dalam artikel ini, kita akan menggali alasan mengapa jenis iklan pop up menjadi sangat dibenci dan melakukan analisis mendalam terhadap fenomena ini.


Mengapa Iklan Pop Up Dibenci?

    Ada banyak alasan yang menyebabkan iklan pop up dibenci, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Mengganggu Pengalaman Pengguna

    Iklan pop up seringkali tampil secara tiba-tiba dan mengganggu aktivitas online pengguna. Mereka muncul di depan konten yang sedang dilihat, menghalangi pandangan, dan memaksa pengguna untuk menutupnya sebelum melanjutkan. Ini merusak pengalaman pengguna dan meningkatkan tingkat frustrasi.

2. Memperlambat Situs Web

    Iklan pop up yang tidak dioptimalkan dengan baik dapat memperlambat kecepatan situs web. Waktu pemuatan yang lama dapat membuat pengguna meninggalkan situs sebelum melihat konten sebenarnya.

3. Kurangnya Relevansi

    Iklan pop up cenderung kurang relevan dengan konten yang sedang dilihat oleh pengguna. Ini sering kali disebabkan oleh metode penargetan yang tidak efektif, sehingga pengguna tidak merasa tertarik untuk berinteraksi dengan iklan tersebut.

4. Potensi Malware

    Beberapa iklan pop up yang tidak diatur dengan baik dapat menjadi sarang potensial untuk malware dan perangkat lunak berbahaya lainnya. Pengguna perlu berhati-hati saat mengklik iklan semacam ini.


Analisis Dampak dan Akibat dari Iklan Pop Up

    Iklan pop up mungkin memiliki manfaat bagi pemasar, terutama dalam hal mendapatkan perhatian pengguna. Namun, kita harus mempertimbangkan dampak negatif yang lebih besar yang dimilikinya. Analisis berikut ini menggambarkan mengapa jenis iklan ini menjadi begitu dibenci:

1. Membuat Persepsi Negatif 

    Nah, iklan pop up seringkali dianggap sebagai upaya memaksa dan memaksa pengguna untuk berinteraksi. Ini menciptakan persepsi negatif terhadap merek yang menggunakan iklan ini.

2. Peningkatan Pengguna Adblocker

    Sebagai respons terhadap iklan pop up yang mengganggu, pengguna semakin cenderung untuk menggunakan perangkat pemblokir iklan. Ini berdampak negatif pada pemasar yang bergantung pada iklan online untuk mencapai audiens mereka.

3. Penurunan Kredibilitas

    Pengguna online cenderung lebih percaya situs web dan merek yang memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik. Iklan pop up yang mengganggu dapat merusak kredibilitas dan reputasi merek.


Kesimpulan dan Resolusi

    Dalam dunia periklanan digital, iklan pop up mungkin telah menarik banyak perhatian pengguna, hal ini terjadi dengan adanya konsekuensi negatif. Mereka mengganggu pengalaman pengguna, memperlambat situs web, kurang relevan, dan meningkatkan risiko keamanan. Dengan pertumbuhan penggunaan perangkat pemblokir iklan, pemasar perlu memikirkan strategi periklanan yang lebih baik dan ramah pengguna. Iklan pop up mungkin tidak lagi menjadi pilihan yang efektif dalam mencapai tujuan ini.

    Dengan menghindari iklan pop up dan beralih ke strategi periklanan yang lebih baik, pemasar dapat membangun hubungan yang lebih positif dengan pengguna internet dan memastikan bahwa merek mereka diterima dengan lebih baik di dunia digital yang terus berkembang.


Penulis: Lesunk Media
Disunting pada: 9 November 2023, 14:20

Don't forget to share this post!
Share this post link: https://go.lesunk.eu.org/popu


Tag: iklan online, iklan pop up, periklanan digital, pengalaman pengguna, pengguna internet, pengguna adblocker, strategi periklanan.

Bahaya Aplikasi Paylater

Bahaya Aplikasi Paylater

Money Management Image
Source: Lesunk Media Archive

    Disclaimer, ini hanya sebuah analisis, penelitian, atau pendapat sebagian orang saja, untuk fakta di lapangan mungkin tidak seperti itu. Sebelum mengetahui bahaya dari Paylater, kita pahami dahulu apa itu paylater.

Apa itu Paylater?

    Paylater adalah layanan keuangan yang memungkinkan pengguna untuk membeli barang atau jasa tanpa membayar secara tunai pada saat transaksi, melainkan membayar nanti pada tanggal jatuh tempo tertentu. Ini mirip dengan sistem kredit, di mana pengguna dapat melakukan pembelian dan kemudian membayar tagihannya dalam jangka waktu tertentu setelah transaksi. Paylater umumnya tersedia dalam bentuk aplikasi perangkat lunak yang dapat diunduh di HP kita.


Cara Kerja Paylater

    Cara kerja dari layanan Paylater adalah sebagai berikut:

    1. Pemilihan Barang atau Jasa

    Pengguna memilih barang atau jasa yang ingin dibeli, seperti barang-barang elektronik, pakaian, makanan, atau layanan lainnya.

    2. Transaksi

    Pengguna melakukan transaksi seperti biasa, tetapi saat pembayaran, mereka memilih opsi "Paylater" daripada membayar secara tunai.

    3. Pembayaran Tertunda

    Tagihan pembayaran akan ditunda hingga tanggal jatuh tempo tertentu, yang biasanya adalah beberapa minggu setelah tanggal transaksi. Pengguna memiliki waktu untuk menyiapkan uang untuk membayar tagihan ini.

    4. Bunga dan Biaya

    Layanan Paylater sering kali mengenakan bunga atau biaya administrasi yang harus dibayar oleh pengguna. Ini adalah salah satu cara mereka menghasilkan uang.

    5. Pembayaran

    Pada tanggal jatuh tempo, pengguna diharuskan untuk membayar tagihan sesuai dengan jumlah yang mereka belanjakan, termasuk bunga dan biaya yang mungkin dikenakan.


Fenomena Paylater 

    Paylater adalah fenomena yang semakin populer di kalangan masyarakat. Layanan ini memungkinkan pengguna untuk membeli barang atau jasa secara kredit, dengan opsi untuk membayar nanti. Namun, seiring dengan popularitasnya, paylater juga membawa sejumlah risiko yang serius. Beberapa dari risiko ini bahkan dapat melebihi manfaatnya.


Risiko dan Bahaya Paylater

    Salah satu risiko utama yang perlu diwaspadai adalah bunga yang sangat besar. Menurut Kementerian Keuangan Republik Indonesia, bunga yang dikenakan oleh layanan paylater dapat mencapai tingkat yang sangat tinggi. Ini berarti pengguna dapat dengan mudah terjerat dalam utang yang terus bertambah akibat bunga yang menumpuk. Terkadang, bunga tersebut bahkan dapat melebihi jumlah yang awalnya dipinjamkan kepada pengguna.

    Tak hanya itu, pengguna paylater seringkali menjadi korban praktik spam dan teror dari pihak layanan. Mereka dapat mengirimkan pesan teks atau panggilan yang tidak diinginkan, bahkan setelah pengguna mengganti nomor atau memblokir nomor tersebut. Ancaman dan tekanan juga seringkali menjadi masalah, dengan beberapa pihak layanan paylater mengancam untuk membongkar atau melanggar privasi pengguna, yang dapat berdampak serius pada kesejahteraan mental mereka.

    Sebuah artikel dari Akurat.co mengingatkan kita bahwa pengguna paylater harus benar-benar memahami risiko yang terlibat sebelum mengaktifkan layanan ini. Ini mencakup risiko bunga yang tinggi, risiko jatuh ke dalam utang yang sulit dibayar, dan risiko terkena praktik penagihan yang tidak etis.

    Bahkan, ada kasus di mana pelaku paylater telah meneror keluarga atau kerabat korban. Ini terjadi karena pelaku dengan mudahnya dapat mengakses data pribadi dari pengguna, seperti nomor telepon dan alamat. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya masalah ini dan betapa pentingnya berhati-hati dalam penggunaan layanan paylater.

    Oleh karena itu, pengguna paylater harus bijak dalam memanfaatkan layanan ini. Mereka harus memahami risiko dan ancaman yang terkait dengannya. Selain itu, pengawasan yang lebih ketat dari pihak berwenang mungkin diperlukan untuk mengatasi masalah ini dan melindungi hak-hak konsumen.


Penulis: Lesunk Media
Disunting pada: 25 Oktober 2023, 11:21

Don't forget to share this post!
Share this post link: https://go.lesunk.eu.org/BAPL


Sumber:

Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan Republik Indonesia - PAYLATER DENGAN SEGUDANG RESIKONYA: https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-bandung/baca-artikel/15565/PAYLATER-DENGAN-SEGUDANG-RESIKONYA.html (diakses pada 25 Oktober 2023)

Akurat.co - Risiko Pakai Paylater: Kenali Bahayanya Sebelum Mengaktifkan: https://www.akurat.co/keuangan/1302997371/risiko-pakai-paylater-kenali-bahayanya-sebelum-mengaktifkan (diakses pada 25 Oktober 2023)

CNN Indonesia - Memahami Risiko dan Bahaya Pakai Paylater: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20211202095127-78-728857/memahami-risiko-dan-bahaya-pakai-paylater (diakses pada 25 Oktober 2023)

CNBC Indonesia - Waspada Paylater, Bisa Jadi Ancaman Buat Kalian: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20220509113714-37-337407/waspada-paylater-bisa-jadi-ancaman-buat-kalian (diakses pada 25 Oktober 2023)


Tags: paylater, bahaya paylater, pinjol, pahaya pinjol, ojk, keuangan, pinjam uang, pinjam dulu seratus,

Deepfake: Manipulasi Realitas Secara Buatan

Deepfake: Manipulasi Realitas Secara Buatan

Source: https://s.id/1VhMW

    Dalam beberapa tahun terakhir, kemajuan teknologi telah membawa kita pada titik di mana dunia realitas dapat dimanipulasi menjadi seolah nyata. Teknologi Deep Fake, yang didukung oleh kecerdasan buatan, telah menjadi alat canggih yang mampu memodifikasi atau membuat video, gambar, dan rekaman audio dengan mulus. Implikasi dari teknologi jenis ini sangat menarik sekaligus meresahkan, karena dapat mengecoh batas antara yang asli dan juga yang palsu. Dalam postingan blog ini, kita akan membahas perkembangan teknologi ini secara mendalam, sekaligus mengeksplorasi penerapannya di berbagai bidang, dan membahas implikasi etika dan sosial yang muncul dari teknologi tersebut.


Apa itu Deep Fake?

    Teknologi deepfake adalah konsep berkembang yang menggunakan kecerdasan buatan dan algoritma untuk membuat konten video, gambar, atau audio yang tampak asli namun sebenarnya palsu atau di rekayasa. Hal ini melibatkan penggunaan jaringan saraf manusia untuk menganalisis data seperti ekspresi wajah, suara, dan gerakan tubuh untuk membuat simulasi  meyakinkan. YAng mana hal tersebut cocok untuk hiburan, dan kreativitas lainnya. 


Perkembangan Deep Fake

    Teknologi deepfake telah menarik banyak perhatian dalam beberapa tahun terakhir karena kemampuannya  memanipulasi dan mengubah kenyataan dengan cara yang sangat meyakinkan. Meskipun implikasi etis dari teknologi palsu masih diperdebatkan secara luas, tidak dapat disangkal bahwa potensi penerapannya ada di berbagai bidang. Salah satu penerapan terpenting dari teknologi palsu adalah dalam industri hiburan. Dengan teknologi Deep Fake, pembuat film dapat dengan mudah mengganti aktor dengan rekreasi digital atau menciptakan efek visual  realistis yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan. Hal ini membuka kemungkinan baru bagi produser film dan seniman efek visual, memungkinkan mereka  mewujudkan visi kreatif mereka dengan cara yang belum pernah terlihat sebelumnya. 

    Bidang lain di mana teknologi Deep Fake membuat terobosan adalah jurnalisme dan media. Dengan menggunakan algoritma palsu, kantor berita dan  media dapat membuat video dan rekaman audio yang menyerupai tokoh masyarakat, sehingga dapat bersifat informatif dan menghibur. Namun, hal ini juga menimbulkan kekhawatiran mengenai keandalan dan keaslian informasi yang diberikan kepada publik, karena deepfake dapat digunakan untuk menyebarkan informasi yang salah atau memanipulasi opini publik. 

    Teknologi ini juga dapat diterapkan dalam  pendidikan dan pelatihan. Misalnya, dapat digunakan untuk membuat simulasi interaktif dan lingkungan virtual untuk tujuan pendidikan. Misalnya, mahasiswa kedokteran dapat melakukan operasi kompleks pada pasien virtual yang dibuat menggunakan teknologi palsu, sehingga mereka dapat memperoleh pengalaman berharga dalam lingkungan yang aman dan terkendali. 

    Selain itu disisi marketing, teknologi deepfake berpotensi merevolusi industri periklanan dan pemasaran. Pengiklan dapat menggunakan Deep Fake untuk membuat iklan yang dipersonalisasi dan interaktif yang disesuaikan dengan minat dan preferensi masing-masing konsumen. Tingkat personalisasi dan interaksi ini dapat  meningkatkan efektivitas kampanye periklanan dan meningkatkan pengalaman pelanggan secara signifikan. 

    Meskipun penerapan teknologi ini sangat luas dan menawarkan peluang  menarik, penting untuk kita berhati-hati. Potensi penyalahgunaan dan implikasi etika seputar teknologi deepfake tidak boleh diabaikan. Seiring dengan kemajuan teknologi, penting bagi masyarakat untuk menetapkan pedoman dan peraturan untuk mencegah penyalahgunaan dan melindungi individu dari kemungkinan bahaya.

    Berikit ini kami jelaskan dampak positif dan negatif dari Deep FAke:


Dampak Positif Deep Fake

    Nah, jadi ada banyak dampak positif dari Deep Fake, apa sajakah itu? Ini dia:

    1. Hiburan dan Kreativitas

    Deepfake dapat digunakan dalam industri hiburan untuk menciptakan efek khusus yang lebih realistis dan menciptakan karakter digital yang tampak hidup. Hal ini memungkinkan para pembuat film dan seniman visual untuk menghasilkan konten yang lebih menarik.

    2. Pengajaran dan Pelatihan

    Deepfake dapat digunakan untuk simulasi dalam pelatihan medis, militer, atau keamanan. Ini dapat membantu profesional belajar bagaimana menghadapi situasi tertentu tanpa risiko nyata.

    3. Pemberitaan dan Edukasi

    Deepfake dapat digunakan untuk membuat materi edukasi yang lebih menarik dan berinteraksi. Misalnya, karakter beranimasi yang menggunakan deep learning untuk menjawab pertanyaan siswa atau menjelaskan konsep kompleks.

    4. Penelitian dan Pengembangan

    Deepfake dapat digunakan dalam penelitian ilmiah dan pengembangan teknologi. Misalnya, dalam pengolahan citra medis untuk mendeteksi penyakit.


Dampak Negatif Deep Fake

    Nah, namun juga Deep Fake ini memberikan dampak yang kontroversial seperti disinformasi atau biasa kita sebut dengan Hoax, kejahatan dunia maya, dan propaganda politik. Deepfake memungkinkan  wajah seseorang dimasukkan ke dalam tubuh orang lain, mengubah perkataannya dan menciptakan skenario fiksi yang terlihat realistis, sehingga meningkatkan kekhawatiran mengenai privasi, keamanan, dan penyalahgunaan. Penting untuk meningkatkan kesadaran, mendorong penggunaan yang bertanggung jawab, dan mengembangkan cara untuk mendeteksi dan memerangi konten yang menyesatkan secara efektif. 


Kesimpulan

    Untuk mengakhiri penjelasan mengenai teknologi Deep Fake, kita dapat menyimpulkan bahwa meskipun teknologi ini membuka pintu bagi banyak potensi penerapan yang luar biasa, implikasi  dan risiko etika. Risiko penyalahgunaan masih menjadi perhatian utama. Teknologi Deep Fake telah mendobrak batasan kreativitas dalam industri hiburan, memberikan alternatif  menarik dalam dunia jurnalisme dan media, serta membantu meningkatkan pengalaman belajar dan pelatihan. Dalam periklanan, ini menawarkan peluang signifikan untuk personalisasi. Namun, kemungkinan menyebarkan informasi palsu dan melanggar privasi pribadi menjadi ancaman  serius.

    Seiring berkembangnya teknologi, masyarakat harus menemukan keseimbangan yang tepat antara inovasi dan perlindungan. Pentingnya peraturan yang baik, panduan etika dan kesadaran masyarakat tidak boleh diabaikan. Melalui pendekatan yang hati-hati dan kolaborasi yang erat, kita dapat memanfaatkan potensi positif dari teknologi pemalsuan mendalam sambil menjaga integritas, keamanan, dan kepercayaan di dunia teknis yang jumlah dan koneksinya semakin meningkat.


Share this post link: https://go.lesunk.eu.org/DF23


Penulis: Lesunk Media
Disunting pada: 14 Oktober 2023

Tags: teknologi deep fake, face clonning, fake reality, manipulasi realitas, teknologi manipulasi, real life manipulation,

Popular Posts