Ini adalah sambungan dari cerita sebelumnya yang berjudul "Pengalaman Tugas Kelompok dengan Beban yang Merugikan Part 1" yang menceritakan kisah saya pada saat mendapat tugas kuliah dengan tim yang senior namun beban. Bagaimana kelanjutannya silahkan lanjut membaca kisah ini!
Namun sebelum itu ada baiknya jika kalian membaca dahulu Part ke-1 agar anda dapat memahami alur cerita dari kisah saya ini.
KLIK DISINI UNTUK MEMEMBACA PART KE-1
Jadi, setelah saya menyelesaikan tugas persentasi pada hari itu, dosen saya memberikan tugas yang lebih berat daripada itu, yaitu tugas membongkar laptop bekas atau HP bekas. Pada saat itu dosen saya bertanya apakah mau dengan kelompok yang sama atau kelompok baru (istilahnya dirombak). Yang membuat saya kecewa adalah ternyata teman sekelas lebih memilih dengan kelompok yang lama saja. Itu berarti bahwa saya masih harus sekelompok lagi dengan senior yang beban itu. Tugasnya adalah kita membuat video membongkar Laptop/HP kemudian divideokan, dengan menjelaskan komponennya. Seingat saya pada saat itu kita diberi waktu 2 pekan.
Hari demi hari terlewatkan, tidak ada tanda bahwa anggota kelompok saya ingin mengerjakan tugas tersebut, terlebih lagi mereka tidak memiliki perangkat bekas (HP / laptop yang tidak digunakan) untuk mengerjakan tugas tersebut. Mau tidak mau saya harus merelakan HP saya yang bersejarah dalam proses saya untuk menjadi blog kreator (di blog lama 2018) dan juga konten kreator di suatu platform. HP tersebutlah akan dibongkar, namun saya tidak mengira bahwa HP saya nantinya akan dibongkar hingga komponen terdalamnya. HP tersebut sudah lama, yaitu dari sekitar tahun 2015.
Kondisi HP yang rencananya akan dimuseumkan untuk kenangan, difoto saat 1 hari sebelum dibongkar. |
Hingga pada saat itu kira hari Sabtu, 15 Oktober 2022, mereka bertanya gimana kita membuat videonya. Saya juga bingung namun mereka menyarankan untuk membuat video pada hari Senin, 17 Oktober 2022, alias tinggal 1 hari menuju deadline. Dan anehnya mereka terlihat nyantai, terlebih lagi senior saya yang sangat beban sekali itu. Dia seperti tidak melakukan apa-apa.
Akhirnya tibalah tanggal 17 Oktober 2022, saat itu saya terdapat jadwal mata kuliah Matematika. Setelah selesai mata kuliah tersebut, mereka 2 anggota saya yang wanita itu ingin pergi ke kantin terlebih dahulu. Dan akhirnya saya menunggunya di kelas kebetulan di dekat ruangan saya terdapat ruangan yang kosong, dan saya menunggu disitu. Sangat lama saya menunggu kira-kira lebih dari setengah jam. Mereka belum juga datang. Tak lama kemudian mereka pun datang, namun yang mereka lakukan adalah mereka bersantai terlebih dahulu sambil makan. Dan saya yang ada urusan ingin menjemput kakak di siang hari, harus menunggu mereka yang banyak gaya ini.
Oke, akhirnya salah satu dari mereka selesai makan, salah satu dari mereka yang berinisial D, ingin melakukan tes rekaman. Tapi, dia malah meminjam HP saya. Beberapa saat dia terlihat seperti tes vlog, namun sambil memegang standing HP (bukan tongsis, tapi standing yang biasa digunakan bagi orang unboxing). Setelah itu dia bertanya apakah standing HP-nya bisa ditinggikan, lalu saya bilang bisa. Maka standing HP tersebut ditinggikan. Dan dia lanjut seolah vlog.
Tak lama setelah teman yang satunya lagi selesai makan, si D menaruh standing HP yang masih terdapat HP saya di meja dan dekat dengan bagian tepi dari meja tersebut. Karena standing HP-nya disetting terlalu tinggi, maka standing HP tersebut miring, dan akhirnya tumbang jatuh kebawah. Sontak saja si D ini panik, namun bukannya membantu agar HP tersebut tidak jatuh, justru malah mempercepat HP tersebut menghantam lantai di bagian layar touch screen. Kedua tangannya seperti menekan dari atas ketika HP tersebut jatuh, sehingga kecepatan HP tersebut menghantam lantai jadi dibuat cepat jatuh. Dan ekspresinya hening sejenak sambil menghela nafas. Sambil kedua tangannya menekan HP tersebut ketika sudah jatuh ke lantai. Ketika HP tersebut diangkat dia melihat retakan besar di HP saya itu, sambil "mengatakan ahh petcah." Sambil diikuti dengan kalimat "nggak apa-apa kah?" Dalam hati saya sangat kecewa dan kesal karna akan mengetahui bahwa kedua HP saya akan hancur bersamaan dalam hari yang sama. Lalu temannya yang satu lagi dengan entengnya bilang "bisa ganti LCD kok." Dan dari dalam hati saya pun semakin kesal dengan hal tersebut. Saya sepertimendapat kesialan yang berkelanjutan.
Sambil menahan esmosi, saya pun searching di internet mengenai lem yang bisa menyatukan retakan, walaupun aslinya saya mengethui bahwa itu mustahil di zaman itu. Iklannya saja tidak dapat dipercaya, terlebih lagi ketika saya melihat di YouTube, ternyata sebuah konten kreator membuktikan lem tersebut itu hanya tipuan saja.
Mau tidak mau saya juga harus membeli HP baru. Karena usianya yang sudah mencapai 4 tahun saat itu (dibeli pada 7 Oktober 2018). Akhirnya saya pun kembali pergi ke ruang awal, disitu masih ada sisa beberapa anggota kelas yang masih bertahan juga.
Saya pun akhirnya membuat video disitu, namun ketika saya sudah membuka penutup bagian belakang HP lama saya (hp 2015), teman saya bilang harus membongkar HP tersebut hingga ke inti dan mereka bilang harus. Jadi mereka akan memaksa HP tersebut agar terlihat komponen-komponen terdalamnya. Maka mereka yang masih ada di kelas pun membuka HP saya itu. Awalnya komponen tersebut sangatlah keras sehingga tidak dapat dibuka. Hingga akhirnya bagian komponen dalam pun akhirnya dapat dibuka atau diakses. Disitu terlihatlah sebagian dari komponen yang ada didalam HP tersebut. Namun belum sampai disitu HP tersebut masih akan dibongkar lagi. Tapi yang kali ini agak keras, sehingga HP tersebut pun dibongkar paksa, dan ada bagian yang patah. Setelah terbongkar hingga ke inti maka terurailah semua isi dalam HP saya tersebut. Dan sepertinya begitu mustahil untuk dikembalikan seperti semula posisi dari komponen tersebut.
HP setelah dibongkar (gambar 1) |
HP setelah dibongkar (gambar 2) |
HP setelah dibongkar (gambar 3) |
Tidak sampai disitu, saya harus merekam video tersebut, kemudian menjelaskan video tersebut serta mengedit video dari tugas ini. Nah setelah itu saya rekamlah video itu, dengan menjelaskan komponen dari HP tersebut bersama 2 orang itu.
Sambil menunggu video perkenalan dari 2 anggota lainnya, saya pulang karena tugas saya hanya tinggal menggabungkan video itu. Dari siang hingga malam saya mengeditnya, karena saya bingung harus mengedit seperti apa. Walaupun akhirnya saya selesai juga pada malam harinya. Disini saya berkorban banyak hal, diantaranya HP tahun 2015 yang sudah hancur (seperti 3 gambar diatas), HP utama yang retak karena dijatuhkan oleh rekan yang beban, saya harus mengedit semuanya, dan sebagainya. Saya juga harus merelakan saya menggunakan HP yang kondisinya retak. Akhirnya saya pun mengumpulkanya ke ketua kelas keesokan harinya.
Bersambung !!!!
Penulis: Lesunk Media
Dibuat pada: 27 Agustus 2023
Jangan lupa juga untuk membagikan link postingan ini: https://lesunk.xyz.wf/TB2