Harap baca hingga selesai!
Baru-baru ini, Linkvertise melakukan sebuah klaim hak cipta palsu yang menargetkan beberapa
kreator di YouTube. Bagi yang tidak tau Linkvertise, itu merupakan salah satu pilihan yang cukup
terkenal di antara kreator yang suka bagi-bagi link download dikarenakan dari
banyak layanan short link yang tersedia di internet, Linkvertise membayar
kepada kreatornya dengan bayaran yang cukup tinggi.
Namun terdapat suatu hal yang kreatif dari pengguna internet, dimana terdapat
beberapa video yang tersebar di internet yang dapat menemukan celah keamanan
dari layanan Linkvertise ini dengan melakukan sebuah prosess yang disebut
Bypassing dimana dengan cara ini pengguna bisa melewati iklan yang tentunya
cukup mengganggu dan terkadang iklan itu nampilkan konten dewasa ataupun
konten tidak pantas lainnya. Selain itu iklan di Linkvertise terkadang secara
acak memberikan sebuah pop up ke situs phising yang pasti kan sangat berbahaya
ya! Itu sebabnya banyak sekali layanan di internet yang memberikan layanan
untuk melakukan "penerobosan" atau dalam bahasa Ingris disebut
"bypassing" yang mana pengguna dapat mengakses konten di dalamnya tanpa
harus khawatir dengan konten negatif dan juga phising.
Namun dalam beberapa waktu terakhir ada beberapa kreator yang mendapatkan
keluhan mengenai video lama mereka yang dianggap melanggar hak cipta yang
padahal kontennya tidak mempromosikan pembajakan atau konten ilegal apapun,
contohnya adalah saya sendiri. Saya secara tiba-tiba mendapatkan teguran
komunitas yang dimana saya mendapatkan sebuah copyright strike dari video saya
yang saya upload sejak hampir 2 tahun lalu, tepatnya 10 September 2023 (ketika
itu masih bernama Lesunk dan belum rebranding menjadi Vausly). Video tersebut
menjelaskan bagaimana cara menghindari iklan berbahaya ketika kita ingin
mendownload sebuah konten in-game Minecraft dari situs seperti
mcpedl.com. Di situ dijelaskan bahwa kita dapat
menggunakan layanan seperti bypass.city untuk
menerobos laman iklan dari situs tersebut. Tidak hanya linkvertise, situs ini
juga bisa melakukan bypass terhadap situs iklan lainnya seperti adfokus,
adshrink, shorte.st, lootlink, dll.
Di sini pihak Linkvertise beralasan bahwa, saya menyediakan
langkah-langkah untuk melewati www.linkvertise.com untuk memungkinkan akses
langsung ke konten hak cipta, melanggar Pasal 95a Undang-Undang Hak Cipta (DE)
dan memicu berbagai tuntutan balik hak cipta (catatan: DE adalah kode TLD
jeman, kalau Indo kan kodenya ID atau .id). Well, secara sekilas langkah yang
saya berikan adalah memang untuk melewati lapisan iklan yang memiliki situs
phising tersebut. Namun untuk dalam masalah konten copyright yang diberikan
ya, mau kita menggunakan layanan bypass atau tidak, tujuannya adalah untuk
mengakses konten yang diberikan oleh pemilik asli, sehingga secara logika itu
seharusnya tidak melanggar hak cipta. Beda cerita jika saya melakukan reupload
terhadap konten asli dan mengiklankannya dengan Linkvertise, jika saya
melakukan itu wajar jika saya dianggap melanggar hak cipta. Namun dalam kasus
ini saya tidak melakukan hal tersebut. Memang hal ini menimbulkan kontroversi
yang di mana pendapatan Linkvertise akan berkurang karena hal ini.
Namun seharusnya pihak Linkvertise juga dapat melakukan kontrol terhadap iklan
yang tayang di situsnya. Terlebih lagi, tujuan orang untuk melakukan
bypassing adalah untuk memastikan bahwa mereka aman dari adware atau
sejenisnya. Terlebih lagi saya pernah mendapat kasus di mana terdapat
permintaan untuk menerima notifikasi atau menginstall sebuah esktensi atau
terkadang situs tersebut secara otomatis mendownload sebuah file berbahaya
sebelum pengguna dapat melewati situs tersebut. Linkvertise terkesan seperti
tidak peduli dengan pengguna dan lebih mementingkan keuntungan perusahaan
dibanding dengan keamanan pengguna.
Tambahan, karena video tersebut dibuat pada September 2023, mungkin
Linkvertise sudah mengubah caranya dalam mengontrol iklan di tahun 2025 ini.
Dan seharusnya video tersebut tidak lagi relevan dengan era sekarang. Meskipun
para developer layanan bypasser terus berusaha keras untuk memastikan web tool
yang mereka buat terus bekerja, sehingga skrip yang mereka buat mungkin akan
terus berkembang. Saat ini juga layanan pengecek phising seperti Virustotal
setelah saya cek tidak adanya masalah pada situs mereka yang memiliki konten
mencurigakan, ini telah dicek sebanyak 94 security vendor. Meskipun mereka
terlihat memalsukan review situs mereka di layanan
Trustpilot.
Dulunya saya adalah pengguna short link dari AdFly sejak 2018, sebelum layanan
tersebut bergabung ke Linkvertise beberapa tahun setelahnya. Namun saya
pribadi lebih memilih layanan dari Adfocus karena situsnya yang userr friendly
dan juga iklannya yang kurang, sehingga lebih saya pilih dibanding layanan
lain. Meskipun layanan ini menghasilkan lebih sedikit dibanding Linkvertise.

Apapun itu tindakan Linkvertise untuk melakukan takedown konten secara sepihak
tidaklah profesional. Seharusnya Linkvertise melakukan evaluasi lagi terhadap
situsnya, misalnya memperkuat keamanan agar tidak mudah ditembus oleh layanan
bypasser. Tindakan Linkvertise yang mengabaikan penggunanya juga termasuk
tindakan yang tidak profesional karna banyak pengguna yang diban atau akunnya
dibekukan secara sepihak oleh Linkvertise. Tidak kunjung dibalasnya
e-mail yang saya berikan mengenai pencabutan klaim hak cipta turut
menunjukkan betapa tidak profesionalnya layanan ini dalam mengurus layanannya.
Selain itu masih banyak konten yang membahas ini, namun videonya masih aman-aman
saja. Bahkan banyak video yang lebih lama dan juga lebih baru daripada punya saya, dan juga memiliki penonton yang ramai, namun tetap aman dari serangan copyright strike.
Baiklah, karena ini sudah terjadi dan tidak ada solusi lagi, saya menerima
takdir saya atas hal ini, semoga dengan adanya masalah ini bisa menjadi
pelajaran bagi saya dan kreator lain, khususnya bagi Linkvertise, saya tidak
bermaksud untuk menjatuhkan pihak manapun dalam artikel kali ini.
Penulis: Vausly Post
Disunting pada: 29 Maret 2025
Source: